.
JUDUL : VALUES-BASED LEADERSHIP
KEPEMIMPINAN BERBASIS NILAI
PENULIS : KENNETH MAJER, Ph. D.
PENERBIT : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
KOTA TERBIT : JAKARTA
TEBAL BUKU : xxii + 144 HALAMAN
TAHUN TERBIT : 2006
KEPEMIMPINAN
BERBASIS NILAI merupakan sebuah cerita yang mengasyikkan, berkembang cepat,
dari kesadaran dramatis seorang Presiden Direktur (CEO) bahwa perusahaannya
terombang-ambing, tanpa arah, tanpa dasar nilai untuk membimbing tingkah laku
yang konsisiten. Adegan pembukaan yang menimbulkan ketakutan dalam jiwa Robb
Reinhart terlalu sering diulang di dalam kehidupan nyata oeh para eksekutif
yang tidak sadar bahwa mereka berada di pinggir tebing malapetaka.
Robb
Reinhart adalah Presiden Direktur dari Central Plains Foods, sebuah perusahaan
distribusi makanan terbesar di Midweestern, selama tiga tahun setelah menempuh
hamper empat tahun sebgai Wakil Presiden Senior di bagian pemasaran yang
diikuti lima tahun sebelumnya sebagai COO (Direktur Operasi). Awalnya Robb
adalah tipe pemimpin yang cuek, selalu mengandalkan angka untuk strategi yang
dipilih, jarang untuk terjun kelapangan melihat kondisi perusahaan secara
fakta, dan hanya mengandalkan beberapa manajer penting untuk menceritakan
kondisi perusahaan yang di pimpin.
Robb
Reinhart pada awalnya bermimpi buruk bahwa dia akan dipecat karena tidak
perusahaan yang dia pimpin akhir-akhir ini mengalami kemunduran. Dan alasan
lain dari pemecatan Robb dalam mimpinya adalah akibat adanya komentar-komentar
dari Presiden Komisaris Perusahaanya yang mengatakan “Kekhawatiran terbesar
saya bukanlah anjloknya pendapatan sebagaimana yang mungkin kamu duga, tetapi
berantakkannya budaya kita, ketidakpedulian para karyawan kita, pembusukkan
etos kerja yang merusak semangat tim kita, dan sikap tanpa perasaan terhadap
para leveransir atau pemasok kita. Semua itu merupakan kegagalan kepemimpinan
yang akan menghancurkan perusahaan besar mana pun, dan kita harus membuat
perubahan di tingkat paling atas untuk menghindari nasib seperti itu. Hal itu
membuatnya bertanya-tanya dan gelisah tentang arti mimpi itu. Lantas Istrinya bertanya
mengenai mimpi Robb tersebut dan mengatkan bahwa mimpi itu pasti ada
hubungannya dengan kinerja para karyawannya yang berlaku tidak seperti yang
seharusnya dilakukan, dan itu yang tidak pernah dilakukan Robb selama ini yaitu
melihat fakta kinerja karyawannya di lapangan.
Akibat
mendapat dorongan dari istrinya, Robb pun mulai berani untuk turun ke lapangan
melihat para manajer dan bawahannya bekerja. Dan dia mendapati bahwa banyak
karyawannya yang bekerja tidak sesuai dengan apa yang dikehendakinya, mereka
kasar dan tidak disiplin.
Suatu
hari ketika Robb sedang menonton anaknya di pertandingan sepak bola, dia
bertemu dengan Bobby Olson, seorang pelatih terbaik di kota tersebut. Pelatih
itu mengaakan bahwa kunci dari kesuksesan adalah menerapkan nilai-nilai yang
telah disepakati oleh seluruh pihak yang terlibat. Robb sebenarnya telah
menentukan nilai-nilai yang terbaik untuknya, akan tetapi nilai itu tidak
dilaksanakan oleh para karyawannya karena nilai Robb bukanlah nilai mereka. Peran
Bobby Olson disini oleh penulis diceritakan seolah sebagai konsultan dan
penasihat eksekutif bagi Robb Reinhart.
Setelah
itu Robb mengundang seluruh manajer-manajernya untuk rapat direksi dan disitu
dia melakukan diskusi santai yang akhirnya menemukan nilai-nilai yang
disepakati oleh seluruh karyawannya. Dia juga menjelaskan betapa pentingnya
nilai-nilai tersebut bagi perkembangan perusahaan. Sikap kita memiliki hubungan
langsung dengan keyaikanan yang dimiliki, dan keyaikan itu berdasarkan pada
visi yang terbentuk serta visi tersebut terbentuk dari nilai-nilai yang telah
dipahami. Akhirnya perusahaannya punmenjadi lebih baik akibat nilai-nilai yang
telah disepakati oleh semua pihak dijalankan dengan prinsip-prinsip yang telah
ditentukan.
Penulis
buku ini adalah Kenneth Majer, Ph. D., lulusan Standford University adalah
konsultan Manajemen dan mentor para eksekutif yang amat berpengaruh. Selama 25
tahun dia telah membantu banyak professional, eksekutif perusahaan, perusahaan
intenasional, agen pemerintah, organisasi-organisasi nirlaba,
perusahaan-perusahaan besar maupun kecil di Amerika dan dunia untuk meraih
keberhasilannya, dengan memastikan bahwa mereka meiliki visi, seperangkat nilai,
prinsip dan metode untuk menjalankan bisnis mereka.
Keunggulan
buku ini adalah dari tampilan cover hingga kertas dalamnya sangat bagus, kuat,
dan menarik. Dari segi isinya, sangat unik berbeda dengan buku teori
kepemimpinan yang lain. Buku ini ibarat sebuah novel bertemakan bisnis. Karena
di dalamnya disuguhi cerita-cerita yang initinya adalah nilai itu sangat
dibutuhkan dalam mencapai suatu tujuan bersama. Bahasa yang digunakan oleh
penulis sangat ringan dan mudah dipahami. Selain itu alur ceritanya sangat
runtut dari awal hingga mencapai kesimpulan. Buku ini juga dilengkapi oleh
komentar-komentar dari tokoh-tokoh bisnis bertaraf internasional dan juga
terdapat banyak kata-kata mutiara yang indah dan penuh ispirasi. Sedangakn
Kekurangan dari buku ini saya rasa hanya pola kalimat yang digunakan berbeda
dengan buku-buku yang dikarang oleh orang Indonesia yang lebih banyak sesuai
EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Untuk
para pecinta kopi, istilah drip method
pasti sudah tidak asing lagi di telinga anda. Ya, drip method atau yang lebih dikenal dengan kopi tetes, merupakan
salah satu bentuk penyajian kopi yang cukup populer. Bahkan bagi kaum awam
tentang kopi pun pasti juga pernah mendengar tentang kopi tetes. Penyajian kopi
tetes memang cukup unik dan sederhana. Lebih jauh lagi, penyajian kopi tetes
bisa dibilang lebih efisien, khususnya bagi mereka yang tidak terlalu suka
dengan kopi yang berampas.
Lalu
bagaimana cara penyajian kopi yang satu ini? Anda hanya memerlukan beberapa
peralatan sederhana. Langkah yaitu anda bisa menyiapkan corong yang berbentuk
kerucut di mana di dalam corong tersebut sudah diberi kertas penyaring yang
dibetuk kerucut. Usahakan jangan sampai ada lubang di ujung gulungan kertas
penyaring yang berbentuk kerucut tersebut. Kemudian anda bisa memasukkan bubuk
kopi di dalam corong tersebut, untuk kemudian diseduh dengan air mendidih
secara perlahan. Nah, kopi yang telah disaring inilah yang dinamakan kopi
tetes. Seduhan kopi tetes bisa anda tambahkan gula jika anda memang tidak bisa
mengkonsumsi kopi pahit.
Kopi
yang bisa disebut tanpa ampas ini memang nikmat diminum kapan saja. Cocok
dinikmati saat anda bersantai dengan teman-teman atau justru saat sibuk di
depan layar laptop anda. Nah, menu kopi tetes ini juga bisa anda nikmati di
“Jiero Wedangan Madiun” tentunya dengan harga yang relatif terjangkau. Sangat
tepat dinikmati dengan rekan-rekan anda dengan suguhan live music yang menjadi fasilitas dari Jiero Wedangan Madiun. Nah,
bagi anda yang ingin bersantai dan melepas penat selepas aktifitas, Jiero
Wedangan Madiun bisa menjadi alternative yang tepat untuk menyantap secangkir
kopi tetes.
Kata
‘Chef’ sekarang makin banyak dikenal dengan banyaknya acara masak-memasak atau
lomba memasak seperti “Master Chef” di televisi. Chef atau koki arti umumnya
adalah juru masak, namun seorang juru masak baru boleh disebut Chef, bila sudah
menyandang prestasi memasak yang jempolan.
Film
layar lebar produksi Open Road Films “Chef” menceritakan tentang seorang juru
masak bernama Carl Casper (Jon Favreau) yang sangat yakin dengan hasil
masakannya selalu lezat dan tanpa cela, dan selalu memasak dengan hati. Namun
dia kena batunya ketika harus berhadapan dengan seorang blogger kuliner yang
mengkritik hasil olahannya melalu media sosial.
Sebagai
koki utama di sebuah restoran di Los Angeles, Carl harus selalu mengikuti
petunjuk dan saran pemilik restoran (Dustin Hoffman). Ide kreatifnya untuk
menciptakan menu baru selalu dicela dan dipasung oleh pemilik restoran yang
bersifat diktator, sehingga akhirnya membuatnya marah besar, dan Carl
memutuskan untuk mengundurkan diri. Keputusan pengunduran diri ini sangat
disayangkan oleh teman-temannya di dapur restoran yang sudah menjadi tim yang
kompak.
Luntang
lantung sebagai pengangguran, membuat Carl makin depresi, janjinya untuk
mengajak anak tunggalnya (Enjay Anthony) ke New Orleans terpaksa dibatalkan
karena dia tidak berpenghasilan lagi. Hal ini membuat dia marah bersar ketika
bertemu dengan blogger kuliner yang pernah mengkritiknya, dan mem-bully
habis-habisan si kritikus kuliner tersebut. Sialnya, ulahnya direkam oleh
pengunjung restoran, dan diunggah ke media sosial. Akibatnya sangat luar biasa,
Carl lalu dikenal sebagai pemarah yang tidak etis.
Semula
Carl tidak menyadari bahwa dia sudah menjadi trending topic di
media sosial, dia baru sadar ketika teman-temannya menceritakan bahwa ulahnya
dikecam dan menjadi pembicaraan banyak orang, karena ulahnya telah disebarkan
melalui media sosial: twitter. Maka Carl minta kepada anaknya untuk
dibuatkan account twitter @ChefCarlCasper dan mulai mengikuti
kicauan-kicauan yang bertebaran di media sosial. Makin mengetahui banyaknya
kicauan yang mengkritiknya, Carl makin stress.
Untungnya,
mantan isteri Carl (Sofia Vergara), yang masih menjadi sahabatnya, memahami
kesulitan Carl, dan kebetulan ada urusan bisnis dan mengajaknya ke Miami,
dengan harapan dapat menghilangkan stress-nya dan menjaga sekaligus menemani
anaknya jalan-jalan sehingga dapat melupakan kekecewaan akibat batal ke New
Orleans.
Carl
kemudian diperkenalkan oleh mantan isterinya dengan seorang pria pengusaha,
yang pernah menjadi pacar dari sang isteri (Robert Downey). Hasil pertemuan
dengan pengusaha itu, Carl ditawari sebuah mobil bekas yang pernah untuk
berjualan taco (food truck) yang kondisinya sudah babak belur. Ketika melihat
mobil bekas tersebut, naluri koki-nya dan semangat hidupnya muncul, dan Carl
berusaha mewujudkan mimpinya untuk memiliki truk makanan dimana dia dapat memasak
sesuai kreatifitasnya dan berjualan makanan.
Bersama
anaknya, Carl pelan-pelan tapi pasti berhasil membersihkan truk makanan bekas
menjadi layak digunakan. Munculnya mantan temannya di restoran Perancis di Los
Angeles (John Leguizamo) memperkuat tim-nya dan membuat usaha Carl berbisnis
dengan truk makanannya selalu penuh antrean.
Karena
keberhasilannya, akhirnya sang mantan isteri juga ikut membantu berjualan di
dalam truk makanan, namun tidak dijelaskan apakah hubungan cinta mereka bersatu
kembali atau tidak. Klimaks dari film ini adalah ketika Carl bertemu dengan
blogger kuliner yang pernah di-bullynya habis-habisan, saat antre memesan
makanan di truk makanannya. Carl ditawari kerjasama untuk membuka sebuah
restoran, yang berasal dari dana segar penjualan blog kuliner-nya. Dengan
kesepakatan Carl diberikan kebebasan berkreasi, akhirnya terwujudlah restoran
Perancis yang cukup bergengsi.
Secara
keseluruhan film ini diwarnai efek kuliner, mulai dari mencari bahan baku
masakan yang prima, cara menyiapkan masakan dengan tepat dengan penuh perasaan
sehingga menghasilkan masakan yang lezat. Jadi, bagi Anda yang gemar memasak,
melalui film ini, Anda dapat belajar caranya membuat makanan Perancis dari
appetizer, main course hingga dessert dengan tepat.
Film
“Chef” telah berhasil mengawinkan drama keluarga di Amerika dan kuliner
Perancis, film ini disutradarai dan diproduseri oleh Jon Favreau, si
pemain utama Carl. Film yang mengangkat tema kuliner, dengan genre drama komedi
keluarga berlatar belakang kuliner Perancis, mulai tayang di bioskop-bioskop
Indonesia tanggal 23 Oktober 2014 dan sangat layak ditonton untuk mengisi acara
akhir minggu Anda.
Sumber: http://hiburan.kompasiana.com/film/2014/10/24/chef-upaya-menggapai-mimpi-seorang-juru-masak-687292.html
Film
“Tabula Rasa” merupakan film yang diasisteni produser oleh Vino G. Bastian.
Cerita dalam film ini lebih dominan tentang kuliner makanan yang berasal dari
ranah Minang. Rumah makan Padang “Takano Juo” milik mak uwo dulunya berada di
tanah kelahiran mak Uwo yaitu Padang, namum akibat gempa bumi sekitar tahun
2009 yang meluluhlantahkan dan membuat rata bangunan membuat mak owo pindah ke
Jawa. Hanya mak uwo dan kedua pegawainya yang selamat dari bencana itu. Masakan
padang di rumah makan mak uwo masih menggunakan metode tradisional semua, mak
uwo bertutur jika cipta rasa masakan yang enak jika semua disentuh dengan
tangan, seperti menghalusakan bumbu masi menggunakan cobek tanpa menggunakan
blender, memasak masih menggunakan kayu tanpa menggunakan kompor gas, menyaring
santan dengan alat pemeras air santan khusus yang terbuat dari kayu.
Jimmy Kobogau yang berperan sebagai Hans merupanan pemuda
yang berasal dari Serui, Papua. Hans bercita-cita ingin menjadi pemain bola
profesional, bahkan hans mendapatkan tawaran yang baik untuk ke Jakarta. Setiba
di Jakarta Hans mendapatkan musibah, salah satu kakinya patah akan tetapi pihak
klub yang menampung dirinya tidak mau membantu pengobatannya karena biaya yang
cukup mahal. Akhirnya Hans disisihkan, dengan ketidakberdayaannya dia mencoba
melawan kerasnya hidup di Ibukota. Dia bekerja menjadi tukang kuli panggul
beras di pasar dengan bayaran seadanya. Tempat tinggalnya juga sangat
memprihatinkan yaitu di pinggir rel kereta api. Akibat tekanan hidup yang
begitu kejam kepadanya, Hans mencoba bunuh diri di jembatan. Namun usahanya
gagal, keesokan harinya mak Uwo yang hendak ke pasar melihat hans tertidur di
tengah jalan.
Mak uwo dan Natsir membawa Hans ke rumah mak uwo,
sesampainya di rumah mak uwo. Hans diberikan sepiring nasi dan sepiring gulai
kepala ikan kakap. Dengan lahap Hans menyantap makanan yang disediakan Natsir.
Gulai kepala ikan kakap merupakan makanan kesukaan mak uwo yang sudah meninggal
ketika gempa. Karena kebetulan hari itu merupakan hari ulang tahun anaknya, mak
uwo memasak gulai kepala ikan. Memasak makanan tersebut sepertu berziarah ke
makam anaknya. Maka dari itu mak uwo tidak pernah memasak dan menjual masakan
gulai kepala ikan kakap tersebut. Hans akhirnya dipekerjakan oleh mak uwo di
rumah makan tersebut untuk membantu belanja mak uwo, membantu mengelap kaca,
menyapu dan membersihkan meja dengan imbalan mendapatkan makanan.
Suatu hari juru masak mak uwo yaitu Parmanto kesal kepada
Hans karena di saat kondisi pendapatan rumah makan mak uwo menurun malah
mempekerjakan Hans. Singkat cerita Parmanto meninggalakan rumah makan dan
menjadi juru masak di rumah makan padang modern yang lokasi tak jauh dari rumah
makan mak. Juru masak di tempat mak uwo digantikan oleh Hans, ternyata Hans
mempunyai bakat untuk memasak masakan padang karena hasil masakannya enak.
Rumah makan mak uwo sempat sepi, karena pelanggan banyak
beralih ke rumah makan modern di dekat tempat mak uwo. Akhirnya Hans menemukan
ide agar mak menjual gulai kepala ikan kakap, sementara rumah makan modern
tersebut belum terdapat ide tersebut. Dengan susah payah akhirnya mak
mengiyakan, dan tak lama rumah makan mak uwo kembali mengalami peningkatan
pembeli.
Di atas merupakan
sedikit penggalan cerita dari film produksi LifeLike Pictures. Film yang
menceritakan kehangatan kekeluargaan ini selain menampilkan cerita haru juga
cerita lucu. Meskipun Hans yang jauh-jauh ke pulau Jawa meninggalkan tanah
kelahirannya, dan rela mengubur dalam cita-citanya dan beralih menjadi juru
masak masakan padang. Namun sosok Hans mengajarkan kita bahwa akan kekuatan
kita tidak boleh lemah meski kita berada di titik kehancuran dan bangkit dari
keterpurukan itu meski jalannya berbeda dari yang diimpikan. Dari film Tabula
Rasa ini mengenalkan bahwa dengan makanan kita bisa saling bertemu, memberi
semangat, dan
support meski dengan
latar belakang yang berbeda. Dari cerita Hans, mak Uwo, Natsir, dan Parmanto
mengajarkan kita akan pelajaran yang berharga tentang hidup. Pantas
rasanya jika film ditonton oleh seluruh keluarga Indonesia di akhir pecan ini.
Sumber: http://hiburan.kompasiana.com/film/2014/09/27/tabula-rasa-masakan-padang-yang-berjuru-masak-orang-papua-676730.html
Bagi anda yang bosan dengan minuman hangat atau panas
yang itu-itu saja, mungkin wedang tape bisa jadi alternatif yang anda lirik.
Siapa yang belum kenal dengan tape? Tentu saja semua orang Indonesia sudah
paham dengan jenis makanan yang satu ini. Beras ketan yang difermentasi
sehingga memiliki tekstur yang lembek dan berair ini ternyata juga bisa disulap
menjadi wedangan yang tak kalah nikmat, meskipun tak bisa disejajarkan dengan
popularitas kopi dan teh.
Namun di luar itu, tape ternyata memiliki berapa
manfaat yang bagus untuk kesehatan. Siapa yang mengira, beberapa literatur menyebutkan bahwa tape
dari bahan lain seperti tape ketan putih atau tape ketan hitam juga bisa
mengobati ambeien,bahkan ambeien yang sudah parah sekalipun. Konon ragi yang
terkandung pada tape bisa menyehatkan pencernaan dan saluran pembuangan. Dari situ lah beberapa ahli
kesehatan menyarankan
mengkonsumsi tape singkong/tape katan yang
benar-benar masak (sangat lembek) secara rutin 3 kali sehari.
Hanya dengan menyeduh tape dengan air panas, maka anda
akan mendapatkan sensasi mengkonsumsi tape yang berbeda. Sangat tepat untuk
dinikmati bersama rekan-rekan saat bersantai atau bahkan kapan saja. Nah,
suguhan wedang tape ini juga bisa anda nikmati di Jiero Wedangan Madiun. Anda
tidak perlu khawatir akan menguras dompet anda, karena semua menu yang
ditawarkan Jiero Wedangan Madiun cukup terjangkau. Cukup mengeluarkan uang tak
lebih dari Rp 10.000,- anda sudah bisa menikmati hidangan yang unik ini.
Penasaaran? Wedang tape dan wedangan khas lainnya hanya bisa anda nikmati di
Jiero Wedangan Madiun.
Bagaimana kesan Anda saat
sepotong arang membara dimasukkan ke dalam segelas kopi? Tentu hal tersebut
sangat tidak asing lagi, terlebih lagi jika Anda merupakan salah seorang
penikmat kopi. Ya, kopi joss sudah sangat marak khususnya di Pulau Jawa. Salah
satu penyuguhan kopi yang satu ini jadi menu favorit bagi penikmati kopi,
karena unik dan ternyata memiliki beberapa khasiat.
Setelah diteliti, ternyata
kandungan kafein kopi jos relatif lebih rendah lantaran dinetralisir oleh arang
yang membara. Arang yang dipanaskan pada suhu diatas 250°C akan menjadi karbon
aktif yang berguna mengikat polutan dan racun. Karbon teraktivasi ini berguna
untuk mengurangi ampas kopi, memperbaiki aroma, dan mengikat racun. Kopi Joss konon
juga dapat mengobati masuk angin, sakit perut, keracunan, dan menambah stamina.
Kopi joss mantap disantap kapan saja baik pagi, siang, sore, atau malam hari.
Terlebih lagi jika sembari membaca buku atau bercengkrama bersama sahabat dan
keluarga.
Suguhan yang berasal dari Yogyakarta ini kini bisa anda temukan di berbagai macam daerah, termasuk daerah kita sendiri, Madiun. Di mana lagi kalau bukan di Jiero Wedangan Madiun, yang ada di Jl. Bali no. 17 Madiun. Berada di lokasi yang cukup strategis, tentu Jiero Wedangan Madiun tidak sulit untuk Anda temukan karena berada di pusat kota.
Tak hanya
strategis, warung akringan dengan konsep Lifestyle yang satu ini, juga
sangat nyaman dengan dekorasi ruangan yang tradisional namun dikemas dengan
sentuhan modernisasi. Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu untuk bersantai,
membaca buku, atau berkumpul bersama rekan-rekan Anda, Jiero Wedangan
Madiun menjadi tempat yang cocok untuk menikmati kopi joss, yang buka
pada pukul 11.00 – 24.00. Ditambah lagi dengan suguhan berupa hiburan live
music yang diadakan setiap hari Sabtu, semakin membuat suasana nongkrong
semakin nyaman. Ada juga “Music for Life” yaitu suguhan live music
yang ditujukan untuk penggalangan dana, yang diadakan setiap hari Selasa sore.
Anda juga bisa menikmati berbagai
macam jajanan tradisional khas Jawa berupa kudapan maupun wedangan lainnya yang
disajikan secara menarik dan tentunya sangat higienis. Tidak perlu merogoh
kocek dalam-dalam, untuk menikmati segelas kopi joss yang merupakan minuman favorit kedua setelah Teh Tarik di Jiero Wedangan
Madiun, Anda hanya cukup mengeluarkan uang tak lebih dari Rp 10.000,-.
Begitu juga dengan menu-menu lainnya yang bisa anda nikmati mulai dari Rp.
3.500,- saja. Cukup murah bukan?
Tak cukup sampai di situ, Jiero
Wedangan Madiun juga menyediakan layanan transaksi yang praktis dan
efisien dengan adanya Swipe Card yang tak akan pernah Anda jumpai di
angkringan manapun. Ya, Swipe Card inilah yang menjadi pembayaran resmi
di Jiero Wedangan Madiun. Jika Anda berkunjung ke Jiero
Wedangan Madiun Anda akan diberikan Swipe Card yang
sesuai dengan nama Anda, di mana Anda bisa mengisi saldo setiap kali
berkunjung. Ditambah dengan adanya Midnight Promo, Anda akan menikmati
satu buah jajanan gratis, setiap pembelian satu buah item pada pukul 22.00 -
24.00. Apalagi yang Anda tunggu? Ingin menikmati kopi joss dengan suasana yang
sangat berbeda dengan angkringan lainnya? Jiero Wedangan Madiun menjadi
rekomendasi terbaik untuk Anda kunjungi. Bagi Anda yang ingin eksis dan
menemukan teman-teman baru, nongkrong saja di Jiero Wedangan
Madiun malam ini juga.